Jumat, 11 Februari 2011

INTERNET TIDAK MEMBUAT MANUSIA MENJADI LEBIH BERMORAL

Dari segi proses digitalilsasi, maka era internet adalah fase ketiga setelah fase Electronic Data Procesing (EDP) dan fase Personal Computer (PC) Steve Wozniak dan Steve Jobs (penemu PC dan pendiri Apple tahun 70-an), Paul Allen dan Bill Gates (Pendiri Microsoft) serta Andrew Grove yang mentransformasikan Intel Corporation sehingga “intel Inside”

Proses belajar menjadi (learning to be) yang merupakan inti proses pendidikan dan pembelajaran disini jelas bahwa Internet sama sekali tidak membuat manusia menjadi lebih bermoral dan berkarakter atau berbudi pekerti luhur, Internet hanya dapat memintarkan (visi pengajaran) dan membuat orang menjadi terampil (Visi Pelatihan).

Internet hanya akan menjadi alat yang sangat penting untuk transfer pengetahuan atau pengajaran dan pelatihan yakni “menggiring kedalam” (Outside in) segala informasi dari luar. Internet tidak dengan sendirinya membuat orang menjadi lebih arif – bijaksana, tetapi akan dapat membuat banyak orang “lebih pintar” dan lebih terampil melakukan sesuatu.
Dengan demikian dampak Internet bagi proses pembelajaran dan pendidikan adalah nol besar artinya Internet tidak akan mampu mengubah aoa yang disebut “ERICH FROMN” sebagai orientasi dan devosi yang merupakan kebutuhan tertinggi manusia , Internet tidak akan mampu membuat orang menjadi lebih teraktualisasi dirinya sebagaimana disebutkan oleh Abraham Maslow.
Seperti pernah dikatakan oleh Winarno Surakhmad “Pendidikan terlalu penting untuk diserahkan kepada seorang Menteri Pendidikan sekalipun. Pendidikan harus menjadi tanggung jawab bersama semua komponen masyarakat, dan yang pertama dan terutama bertanggung jawab adalah orangtua dan lingkungan hidupnya sehari-hari.

Hilary Rodham Clinton dalam bukunya It Takes A Village sebuah buku kecil dengan gagasan yang jelas bahwa diperlukan orang sekampung untuk membesarkan anak” jadi dari segi pembelajaran dampak Internet adalah menggusah kembali kesadaran bahwa pendidikan atau pembelajaran merupakan tanggung jawab bersama antara orangtua dan masyarakat luas dalam kehidupan nyata (real life bukan virtual life)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar